Searching...
Tuesday, March 18, 2014

SEGO KARAG IWAK ASIN

Menu satu ini sangat khas dengan suasana baratan --musim paceklik kampung nelayan. Banyak bapak-bapak nelayan dirumah tidak melaut karena angin dan ombak begitu besar, cuaca juga tidak menentu. Tentu saja pemasukan keuangan mereka berkurang atau nyaris tidak ada. Untuk menyiasati hal seperti ini biasanya mereka mengkonsumsi sego karag atau nasi aking untuk sarapan.



Apa nikmat nasi basi yang dikeringkan dan diolah kembali menjadi nasi bentuk lain? Ahay .. kalau musim penghujan dan angin dari barat begitu kencang, kadang saya kangen merasa nikmatnya sego karag urap parutan kelapa dengan taburan garam halus, pakai lauk goreng gereh kakap --gorengan kakap asin-- dengan cukup nyeplus lombok --sambil mengunyah gigitan cabe-- dinikmati sehabis main hujan-hujan. WOW ...  karo kemulan sarung tingen --sambil berselimut sarung dari bekas layar perahu.

Bahan :
- Karag/Aking seperlunya
- Kelapa parut (jangan yang terlalu muda/tua), secukupnya
- Garam halus, secukupnya
- Cabai rawit muda, seperlunya
- Ikan asin apa saja (kalau ada ikan laut bumbu dendeng ... maknyus), digoreng

Cara memasak nasi aking:

  • Panaskan air secukupnya, sesuaikan dengan seberapa banyak aking yang akan diolah. Setelah mendidih, tuangkan ke dalam adonan aking yang keras, aduk pelan2x sampai aking bersih dan kotoran terangkat. Tiriskan.
  • Kukus tirisan aking yang telah dibersihkan dengan air panas.


Membuat urapan:
- Siapkan parutan kelapa, taburi sedikit garam. aduk rata sampai terasa gurih.

Penyajian.

  • Bila kukusan nasi aking telah masak, ambil porsi yang diinginkan, campur dengan urapan kelapa dengan takaran seperlunya, sajikan dalam piring dengan lauk ikan asin yang digoreng dan beberapa lombok/cabe muda.



Catatan kaki
Sego karag atau nasi aking bagi yang belum tahu, adalah nasi putih sisa kemarin yang dikeringkan dibawah sinar matahari dan kemudian bisa disimpan di tempat yang kering sampai beberapa bulan kedepan untuk diolah kembali menjadi nasi --tentunya dengan penyajian khusus.

0 comments:

Post a Comment

 
Back to top!