TENTANG KAMI

obrolan ngopi dengan kawan dari Bali

Bermula dari semakin lunturnya semangat bahari --dalam lingkup lebih kecil saja-- kampung saya. Coba membuka lagi pelan-pelan memori yang masih tersisa, walau kadang samar terus akan coba digali. Kadang menyesal narasumber hidup yang selama ini memberi petuah-petuah telah banyak yang 'berpulang'. Semoga masih ada sisa kawan lama yang mewarisi petuah tetua-tetua dulu. Berharap.

Kebersahajaan, kebersamaan, ketangguhan yang terkadang terlihat lugu sehingga sering diperalat, entah itu untuk kepentingan golongan atau kepentingan politik tertentu. Sehingga tidak mengherankan sebagian besar nelayan menginginkan anak dan keturunan mereka bisa keluar dari lingkaran setan yang terus menggulung-gulung nasib mereka.

Dengan latar belakang sebagai keluarga nelayan dan sempat bergelut pada kegiatan nelayan sedari sekolah dasar hingga lulus sekolah menengah atas, saya mengetahui betul keadaan dan permasalahan hidup mereka yang tak jarang karena habit mereka yang perlu penataan. Dan sementara cerdik pandai yang bersinggungan dengan mereka, bahkan banyak dari orang sukses dikampung yang mendapatkan keuntungan dari pengolahan hasil nelayan terkesan cuek tanpa beban untuk membantu merekontruksi habit nelayan untuk lebih baik.

Pasti pembaca akan menanyakan apa saja habit mereka yang saya katakan kurang bahkan cenderung tidak bagus sehingga perlu penataan. Kalau saya tulis langsung di sini akan terlalu panjang dan tidak fokus. Untuk itu dengan membaca tiap bagian menu blog ini saya rasa pembaca akan memahaminya. Dan kenapa saya hanya menulis perrmasalahan saja tanpa memberi solusi atas permasalahan mereka?
Ok, perlu saya sampaikan di sini, menata dan memperbaiki habit mereka perlu kesinambungan sokongan semua lini, waktu yang kontinyu (panjang dan jangan sampai terputus sampai generasi berikutnya bisa mandiri dengan habit baru yang lebih tertata), serta kekuatan dan panutan yang kuat. Saya jadi teringan ibu Susi yang bisa menata masyarakat di kampungnya sebelum beliau menjadi menteri.

Akan coba saya urai satu persatu, dan mohon saran dan masukannya.